Di WBL (Wisata Bahari Lamongan) terdapat wahana permainan Kano. Kano adalah sebuah perahu kecil dan sempit, yang biasanya digerakkan dengan tenaga manusia, tapi juga lazim diberi layar. Kano biasanya lancip pada kedua ujungnya dan terbuka di bagian atasnya. namun bagian ini dapat diberi tutup.
Kano yang menggunakan tenaga manusia digerakkan dengan kayuh. Jumlah pengayuhnya tergantung pada ukuran kanonya sendiri (yang paling umum dua). Para pengayuh duduk menghadap ke arah tujuan perjalanan. Mereka duduk di pada pendukung yang ada di badan perahu, atau berlutut langsung di badan perahu tersebut. Hal ini membedakan cara mengayuh kano dengan olahraga dayung: dalam dayung para pengayuh duduk membelakangi tujuan perahunya. Kayuh kano dapat bersisi tunggal atau bersisi dua. (Sumber: Wikipedia)
Bermain Kano ternyata tidak susah. Bahkan, pengalaman beberapa orang menyebutkan, yang tidak bisa berenang dan tidak pernah memegang dayung sekalipun, bisa langsung berkayak di laus lepas. Asalkan, beberapa menit sebelum praktik, ikut pemanasan dan latihan mendayung yang diperagakan para instruktur kayak. Latihan mendayung tersebut, dilakukan bukan diatas air, melainkan di atas tanah.Satu hal yang paling penting dan tidak boleh dilupakan setiap orang yang hendak berkayak adalah pemakaian baju pelampung. Ini sangat vatal, karena berfungsi sebagai penyelamat saat terjadi insiden, kayak terbalik dan Youngsters jatuh ke dalam air. Dengan pelampung tersebut, kamu tidak perlu takut akan tenggelam, karena bisa bertahan selama dua jam di atas air, sambil menunggu pertolongan. Pelampung inilah, alat yang menyelamatkan orang yang bermain kayak tetapi tidak punya kemampuan berenang. Bagi yang amatir bermain kayak, perjalanan di laut lepas, haruslah didampingi regu penyelamat yang terdiri atas kayak rescue dan bout rescue. Sehingga, saat terjadi insiden, dalam waktu singkat bisa teratasi. (Sumber: MenixNews)
|
No comments:
Post a Comment