PGS: Pusat Grosir Surabaya (Center Grocery of Surabaya) GERBANG BELANJA INDONESIA TIMUR PUSAT PEREDARAN UANG KOMODITI DAN JASA DI SURABAYA. Seluruh Pedagang Fashion Kawasan ASIA TENGGARA datang dan TRANSAKSI di sini PGS
-->
DI JUAL Kios Lantai 3 Blok G-9 No. 6 Pusat Grosir Surabaya. Harga Rp. 450.000.000,- Hubungi Ully 082131460201.

Thursday, July 30, 2009

THE ICON of FROG

Di semenanjung pantai WBL Lamongan ini terdapat gugusan batu yang bentuknya cukup unik dan berbentuk seperti satwa. Batu itu berada di Kabupaten Lamongan - Jawa Timur dan dikenal dengan nama Batu Kodok atau Tanjung Kodok. Batu Kodok itu berada di tepi pantai.Keindahan Kodok itu menjadi pelengkap indahnya panorama kawasan pantai disana. Batu Kodok adalah sebutan untuk beberapa bongkah batu karang yang berada di tepi  pantai. Sebutan itu karena bentuk batu-batu karang itu mirip dengan Kodok ( Katak ) dengan posisi  menghadap ke laut. Sebelum dibangun dan dikembangan menjadi Wisata Bahari Lamongan, karena adanya batu-batu  Kodok itulah, wisata ini dulu dikenal dengan nama Pantai Tanjung Kodok. Karena posisinya yang dianggap strategis , pada tahun 1983, pantai Tanjung Kodok ini digunakan oleh National Aeronautics and Space Administration  ( NASA ) untuk mengadakan pengamatan dan penelitian tentang Gerhana Matahari Total. (Sumber: Kompasiana).
Menurut Cerita. Cerita tentang asal-usul terjadinya Tanjung Kodok ini berasal dari daerah Lamongan. Ceritanya tentang cinta yang tidak direstui oleh ayah sang perempuan dan akhirnya mereka menjadi batu berbentuk kodok yang satu di lamongan dan yang satu lagi di Bawean. Cerita Tanjung Kodok ini tidak berkembang seiring berjalannya jaman, tapi cerita ini terdapat berbagai versi dalam penceritaannya, tapi dalam segi intinya sama dalam cerita sati dengan yang lain. Versi lain menurut sebagian masyarakat adalah ada santri yang mondok di Sendang Duwur Paciran yang ketahuan pacaran dan mereka diusir dari pondok dan lari ke pantai. Akhirnya mereka menjadi seekor kodok, tapi si wanita lebih cepat lompatannya hingga sampai ke Bawean dan yang laki-laki tertinggal di Lamongan sampai akhirnya mereka berdua jadi batu.Tapi kali ini saya hanya mengambil pada satu cerita yang lebih umum, yaitu cerita pertama. Seiring berjalannya waktu cerita ini menimbulkan sebuah mitos di daerah sekitar bahwa, ketika ada seseorang yang mau menikah dan datang kesana atau ada anak muda yang berpacaran disana maka tidak lama hubungan mereka akan putus. Cerita ini sangat melekat pada lapisan masyarakat dari yang muda hingga yang tua.Banyak dari sebagian warga yang mencoba mitos itu dan sebagian memang benar-benar terjadi.Menurut sayapemikiran masyarakat tentang mitos ini, kejadian pada tokoh mitos ini berimbas pada orang yang berada disitu. Legenda Tanjung Kodok yang saya teliti adalah legenda yang sudah tertulis, entah itu tulisan yang berada di situs online atau legenda yang masih murni dari mulut masyarakat asli sekitar Tanjung Kodok. 
Kita semua munggkin sudah tahu bahwa legenda adalah sebuah gambaran kejadian yang terjadi pada masa lampau. Biasanya legenda ini di tokohi oleh manusia, walaupun ada kalanya mempunyai sifat-sifat yang luar biasa, dan juga sering kali dibantu dengan makhluk-makhluk ajaib (Bascom, 1965b: 3-20).
Levi Strauss mengatakan bahwa dongeng merupakan hasil dari nirsadar seseorangatau kelompok masyarakat.Karena itu untuk memahami struktur mitos dapat dijelaskan dengan menunjuk pada fungsinya, yakni sebagai media untuk mengembangkan suatu argumen logis dalam bentuk proposisi-proposisi. Melalui cara ini mitos dianggap dapat membantu memecahkan atau menjelaskan berbagai kontradiksi yang ada dalam berbagai kepercayaan yang dianut oleh suatu masyarakat (Ahimsa, 2001). (Sumber: Pariwisata Lamongan Edition) 

No comments: